Selasa, 03 Maret 2009

“Cahaya Aurat”

Ribuan jilbab berwajah cinta

Membungkus rambut, seluruh tubuh, sampai ujung kaki

Karena hakikat cahaya Allah ialah terbungkus di selubung rahasia

Siapa bisa menemukan cahaya?

Ialah suami, bukan asal manusia

Jika aurat dipamerkan di koran dan jalanan

Allah akan mengambil kembali cahaya-Nya

Tinggal paha mulus dan leher jenjang

Tinggal bentuk pinggul dan warna buah dada

Para lelaki memelototkan mata, hanya menemukan benda

Jika wanita bangga sebagai benda

Turun ke tingkat batu derajat kemakhlukannya

Jika lelaki terbius keayuan dunia

Luntur manusia tinggal syahwatnya

(Emha Ainun Nadjib, 1990, Syair Lautan Jilbab, Sipress, Yogyakarta.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar